Headlines
Loading...
Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia

Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia

Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia - Hallo sahabat UmeKume, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pendidikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia
link : Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia

Baca juga


Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia

Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia - Prinsip inti yang mendasari ilmu pengetahuan terdiri dari keingintahuan terhadap lingkungan sekitar dan kebutuhan untuk memahami cara kerja alam dan perilaku manusia melalui pengamatan, pengujian, dan pencatatan. Dalam kehidupan saat ini, sering kali orang melupakan langkah-langkah yang telah diambil dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan manfaat-manfaat yang telah sangat meningkatkan kehidupan manusia. 



Antibiotik

Pertama-tama, kontribusi Sains yang paling signifikan dalam kehidupan manusia adalah praktik kedokteran modern. Pengobatan modern seperti antibiotik telah sangat mempengaruhi kehidupan manusia karena penyakit seperti Malaria yang dulunya merupakan penyakit mematikan kini dapat disembuhkan tanpa banyak kendala. 

Dari penemuan dan produksi Penicilin oleh Dr. Alexander Flemming, praktik pengobatan modern telah menjadi instrumen yang dianggap dapat membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Sejak itu, banyak ilmuwan terkenal dari seluruh dunia termasuk Dorothy Crowfoot Hodgkin, Dr. Howard Florey, dan Andrew J Moyer, untuk menyebutkan beberapa, telah membangun penemuan ini untuk menciptakan cara yang lebih baik dan lebih efisien untuk menangani bakteri berbahaya. dan penyakit pada manusia (Brown, 2013). 

Teori Kuman

Teori Kuman adalah salah satu penemuan ilmiah paling penting yang diterapkan dalam kehidupan manusia. Teori yang dibuat oleh Louis Pasteur mengungkapkan bagaimana fermentasi terjadi pada zat makanan dengan bantuan mikroba. Melalui teori tersebut, praktik higienis yang lebih baik didorong untuk mengurangi penularan penyakit menular. 

Alhasil, ia merenungkan perebusan susu hingga suhu tertinggi untuk menghilangkan mikroba yang dikenal dengan istilah “pasteurisasi” dan digunakan di pabrik-pabrik makanan hingga saat ini. Teori tersebut memfasilitasi berbagai penemuan seperti pengertian antibodi yang diterapkan dalam teknik yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit (Geison, 2014).

Transplantasi Organ

Sains telah memberi manfaat bagi umat manusia melalui penemuan transplantasi organ. Berasal oleh Dr. Joseph Murray pada tahun 1954 di mana dia mengambil ginjal dari pasien dan memindahkan ginjal tersebut ke pasien lain dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa pasien. Tindakan tersebut, betapapun kasarnya, kemudian dikembangkan melalui pengembangan obat yang diterapkan pada pasien yang mendapatkan organ untuk meratakan sistem kekebalan mereka untuk sementara waktu sehingga organ yang ditransplantasikan untuk berasimilasi ke dalam sistem. Hal ini berguna dalam bidang medis karena banyak orang di seluruh dunia dapat menerima transplantasi organ yang menyelamatkan hidup mereka dan membuat hidup mereka lebih baik. 

Di dunia sekarang ini, kehilangan anggota tubuh melalui amputasi dan keadaan sulit lainnya belum tentu membuat seseorang menjadi cacat. Dengan bagian prostetik, seseorang dapat melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hidup mungkin tidak sama bagi pasien, masih ada kesempatan untuk membuat hidup mereka lebih efisien.

Vaksin

Vaksinasi terhadap penyakit mematikan dilakukan melalui studi ilmiah dan penerapan kerangka teori. Pada tahun 1798, cacar air, yang merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia menerima vaksin yang menyelamatkan banyak nyawa sebagai hasilnya. Meskipun kemudian obat telah dibuat, vaksin tetap merupakan pencapaian yang luar biasa di saat kemajuan ilmiah belum berkembang pesat. 

Pasteur juga dikenal sebagai ilmuwan pertama yang menghasilkan vaksin yang dikembangkan di laboratorium. Sesekali penyakit baru bermunculan di masyarakat dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah melalui sains. Dengan bantuan ilmu pengetahuan, banyak perempuan yang mampu melahirkan bayi sehat setiap hari melalui vaksinasi terhadap berbagai penyakit yang pada masa lalu akan menurunkan angka kematian anak yang lahir.

Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika adalah kontribusi lain dari ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia. Terobosan ilmiah Boyer dan Cohen pada tahun 1973 di mana mereka membangun organisme pertama melalui kombinasi beberapa sampel DNA dari spesies yang berbeda telah membawa kesuksesan besar dalam industri makanan. Tiga puluh tahun atau lebih setelah penemuan, rekayasa genetika menunjukkan hasil yang tinggi dalam produksi pangan melalui modifikasi genetik pada organisme tumbuhan (Vanloqueren, 2009). 

Ya, itulah beberapa kontribusi sains untuk kehidupan manusia. Tentunya semua atas ijin Allah Subhanahu wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa, alhamdulillah.




Demikianlah Artikel Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia

Sekianlah artikel Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kontribusi Sains untuk Kehidupan Manusia dengan alamat link https://umekume.blogspot.com/2020/12/kontribusi-sains-untuk-kehidupan-manusia.html

0 Comments: